Sabtu, 20 April 2013

Naskah drama 3 orang



Hanya Karena Teka-Teki

Para pelaku :
Santi
Yuni
Nina

Rumah Yuni.
Hari ini cuaca sangat begitu panas, matahari seperti tepat berada di atas kepala. para penjual es cendol di pasar benar-benar sedang di incar semua orang, begitupun dengan Santi,Yuni dan Nina. namun sepertinya kini Nina sedang kurang beruntung, Nina tak dapat menjawab teka-teki yang di berikan oleh Santi, yang akhirnya membuat Nina harus membeli es cendol seorang diri di pasar.
               
Nina       : (cemberut) Ya ampun kenapa mesti aku sih yang beli es cendol di pasar ?
Sinta      : Lagian siapa suruh kamu gak bisa jawab teka-teki ku, jawab sekali lagi telor asin takut sama siapa ?
Nina       : Ih, selalu saja kamu memberikan teka-teki yang konyol, memangnya telor asin takut sama siapa sih?
Sinta      : Hmm, sama telor puyuh! abis telur puyuh tatonya kan lebih banyak, haha (Tertawa)

Sinta dan Yuni tertawa terbahak-bahak melihat temannya Nina yang sedang begitu kesal. Akhirnya Nina pergi untuk membeli es cendol, dan kini hanya ada Santi dan Yuni.

Yuni       : Hei Sinta, aku punya satu teka-teki nih untukmu
Sinta      : Apa ? ah semua teka-teki pasti aku bisa jawab
Yuni       : (mencibir) sombong sekali kamu ! ayo jawab apa perbedaannya tukang sate dan tukang soto ?
Sinta      : (berfikir sejenak) hmm, jawabannya… ya sama-sama enggak jualan bakso lah, hahaha (Tertawa)
Yuni       : Ih, kok kamu tahu sih Sin ! (cemberut) ya sudah sekarang giliranmu
Sinta      : Oke, oke jawab ya mm, gini-gini ada ayam jantan kepalanya di Amerika ekornya di Afrika, sayapnya di Jakarta, matanya ada di Brazil, nah kalau telurnya ada di mana?
Yuni       : (memetik jari) ah aku tahu itu, pasti aku bisa menjawab dengar benar semua teka-teki konyol telur mu itu
Sinta      : Ya sudah cepat jawab di mana telurnya ?
Yuni       : Pasti di Mang Koko kan, penjual telur di sebrang jalan sana ?
Sinta      : (menggeleng-gelengkan kepala) no,no,no salah !
Yuni       : lho ya sudah ada dimana ? (menggaruk-garuk kepala, kebingungan)
Sinta      : Ya ampun, anak sd juga bisa buat menjawab (menggoda Yuni) jawabannya, mana ada sih ayam jantan yang bertelor Yuni ! (tertawa terbahak-bahak)
Yuni       : Huuh ( cemberut, kesal)                     
Nina       : (muncul terpogoh-pogoh dan marah-marah) sial ! aku tak suka hari ini ! cuaca benar-benar panas. Aku tak suka !
Sinta & Yuni        : (Saling berpandangan)
Nina       : Kalian bisa bayangin gak sih, aku jalan sendirian di pasar, ngantri buat dapetin es cendol, dan yang paling bikin kesel aku di kejar-kejar anjing ! sial ! (marah-marah)
Yuni       : (menepuk punggung Nina) Ya ampun sabar Nina, kami minta maaf deh, kami tak ikut denganmu tadi
Nina       : (cemberut)
Sinta      : (ikut menepuk punggung Nina seperti Yuni) Iya, maafkan aku dan Yuni ya, gini deh sebagai tanda permintaan maaf aku kasih satu teka-teki lagi ya (tersenyum lebar)
Nina       : Sudahlah Sinta, aku tak suka teka-tekimu, teka-teki mu membuat aku hari ini sial, panas, capek, huh ! aku tak suka ! (kembali marah-marah)
Yuni       : Sstt, ayo kita dengarkan saja, siapa tahu kita mampu menjawab (mengedipkan mata pada Nina, sementara Nina masih terlihat marah)
Sinta      : Kera apa yang paling mengerikan ?
Yuni       : Aduh, apa ya ? apa Nin kamu tahu ? (menengok ke arah Nina)
Nina       : (menggeleng, dan masih tetap cemberut)
Sinta      : kalian tak ada yang mampu menjawab ? hmm, jawabannya kerasukan jin yang lagi kena darah tinggi (tertawa) tuh Yun, seperti teman kita yang satu ini (menggoda Nina)
Yuni       : (tertawa terbahak-bahak)
Nani       : Tuhkan sudah aku bilang apa, teka-teki Sinta selalu membuat ku kesal (cemberut)
Sinta      : (tertawa) Haha, sudahlah Nina, aku minta maaf ya, aku hanya bercanda padahal tujuanku kan ingin membuatmu tertawa
Yuni       : (tertawa) Haha, iya Nina sudahlah kita kan teman semua yang keluar dari mulut kami itu tak ada sama sekali niat untuk membuat sakit hati siapa saja, yasudah dari pada kita pusing dengan semua teka-teki Sinta, lebih baik kita makan saja es cendol nya, sayang loh untuk membelinya kan Nina, sampai di kejar anjing (tertawa)

semua tertawa terbahak-bahak begitupun dengan Nina.

11 komentar:

  1. Terimakasih Salwa Arina, baca yang lain juga ya :)

    BalasHapus
  2. fancy nd gawl anon5 Agustus 2015 pukul 04.06

    Good & Helpfull
    TY for fadilahFitri N ^v^

    BalasHapus
  3. fancy, gawl, and cans anonymous5 Agustus 2015 pukul 04.09

    Good nd Helpfull
    TY yaw :3 fadilahFitri N

    BalasHapus
  4. Oea, aku boleh ambil enggak ni naskahnya mau jd kn short movie gthue, utk tugas ku

    BalasHapus
    Balasan
    1. Boleh saja. Kalau sudah jadi saya lihat ya hasil karyanya ;)

      Hapus
  5. lumayan lah min ceritanya, ane kasih ponten 100 deh ,, wkwkwkwwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe terima kasih. Baca yang lainnya juga ya, Ilham :)

      Hapus
  6. Maaf kalau boleh tau itu karyanya mbak fafilah fitri N sendiri ta?

    BalasHapus